Friday, May 13, 2011

Mencari Papan

Papan yang aku maksud dalam judul postingan kali ini bukanlah papan dalam arti harafiah. Tetapi merujuk pada bahasa kiasan yang sering kita pakai sehari untuk mengartikan 3 kebutuhan primer manusia; Sandang, Pangan dan Papan. Nah faktor kebutuhan primer nomor tiga inilah yang jadi fokusku akhir2 ini :)

Harga rumah yang semakin tinggi, dan usiaku yang mengharuskan aku lebih menata hidup menjadi faktor pendorongku untuk mencari tempat tinggal yang settle bagiku dan keluargaku kelak.
Terlebih lagi, ayahku yang begitu bersemangat mendorongku untuk segera membeli rumah membuat semangatku menjadi berlipat.
Dan tentu saja support dari dia sangat besar, sharing mulai dari lokasi, harga, model, hingga interior selalu kulakukan bersamanya. What a lucky man I am :)
Harga rumah yang semakin melambung tidak menyurutkan niatku, karena aku percaya selalu ada jalan dari Tuhan bagi orang-orang yang mempunyai niat baik.

Fokus huntingku mengarah kepada daerah Surabaya barat yang mulai populer, setelah daerah selatan yang berbatasan dengan Sidoarjo sudah penuh sesak, dan harga properti disana sangat-sangat melambung. Sedangkan untuk daerah barat, untuk saat ini banyak sekali menjamur perumahan-perumahan baru, memang untuk saat ini seakan-akan lokasi di daerah sana sangat terpencil dan jauh, namun melihat arah pembangunan Surabaya saat ini, tunggu saja 5-10 tahun ke depan, daerah disana sudah akan sangat ramai dan perjalanan yang ditempuh untuk mencapai pusat kota Surabaya akan sangat mudah dan terasa dekat. Kemudahan akses menuju kesana juga sudah mulai dirasakan oleh warga Surabaya.

Happy Hunting ;)


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Wednesday, May 11, 2011

Soto Daging "UTI"

Kemarin setelah pulang dari kantor, aku mampir kerumah Kinan. Karena masih ada barangku yang kutitipkan di rumahnya.
Seperti biasa, dia menyuruhku untuk makan terlebih dulu sebelum aku pergi. Dan menu hari ini adalah SOTO DAGING, awalnya sih aku senang saja karena soto daging adalah salah satu makanan favoritku. Tetapi aku salah, tidak seharusnya aku hanya senang, tetapi merasa LUAR BIASA!!! :)

Soto daging buatan mama ikke ini luar biasa sekali. Terlebih lagi kuahnya yg gurih tidak seperti kuah soto daging pada umumnya, gurih sekali, lebih mirip kuah bakmoy daripada kuah soto. Bahkan beliau menuturkan, bahwa soto ini belum begitu seberapa karena jerohan usus dan paru gorengnya belum include saat ini, WOW!! Efeknya adalah: NAFSU MAKAN menggebu! :))

Aku percaya, seandainya resep soto mama ini dikomersilkan, pelanggan akan berdatangan. Well mungkin aku ingin berpesan pada beliau,"Please mama, turunkanlah resepmu pada Kinan agar kelak semua orang bisa merasakan lezatnya SOTO DAGING UTI ini." :)

Monday, May 9, 2011

Sunday Prayers


Hari minggu kemarin, untuk pertama kalinya aku beribadah bersama dia dan keluarganya (akhirnya..:D)

Kami pergi ke Tiberias di graha SA gubeng, pertama kalinya aku beribadah disana benar-benar terasa gugup, karena tata cara dan lagu-lagu yang berbeda :D
Apalagi aku yang sedari kecil terbiasa dengan tata peribadatan Katolik yang hening :)
But it really doesn't matter, aku benar2 menikmati bisa pergi beribadah sebagai satu keluarga. Dia juga menuntunku untuk mengikuti segala tata cara peribadatannya :)
Terlepas dari segala kegugupanku sepanjang peribadatan, aku benar2 menikmati khotbah dari sang pendeta. Mungkin buatku lebih mirip sharing daripada khotbah yang terkesan menggurui, dan pesan yang ingin disampaikan lebih mengena dan terserap, really like it :)

Setelah itu kami pergi makan di tempat (yang ternyata) favorit kami semua :)
Benar-benar menjadi hari yang menyenangkan bagiku. Thank You :)

Sunday, May 8, 2011

Afternoon Wraiting

Menunggu dia pulang dari kerja, seperti sebuah pengalaman baru bagiku :)

Hari ini aku libur, sayangnya akhir pekan bukanlah waktu bersantai baginya. Jadi kali ini akulah yang menunggunya pulang, menyambutnya, memeluknya, dan menemaninya melepas segala kelelahannya.

Sore ini sedikit mendung dan gerimis, bahkan aku juga sempat kehujanan sewaktu aku berangkat dari kos tadi, tapi itu sama sekali tidak menjadi halangan niatku untuk bisa sampai di rumahnya lebih dulu dan menyambutnya pulang dari bekerja :)

Lucu melihatnya pulang dengan menaiki sepeda lipatnya, terlebih lagi melihat dandanannya hari ini :)
Raut kelelahan memang nampak di wajahnya, setelah sabtu malam kemarin dia masuk closing dan pulang hingga melewati jamnya.

Relatif

Relatif, semua itu relatif
Tak ada perhitungan pasti tentang kehidupan atau hidup seseorang. Apa yang kadang sering kita anggap kecil dan remeh, bisa sangat berarti bagi orang lain, begitu juga sebaliknya.
Jangan pernah meremehkan hal-hal yang terlihat sepele, siapa kita manusia yang mengklasifikasi hal besar dan kecil? Tuhan sendiri selalu memandang seluruh ciptaan-Nya sama pentingnya.

Sunday (Not So) Morning

Terima kasih Tuhan aku masih Kau izinkan untuk menjalani satu hari lagi dalam kehidupanku. Seharusnya aku harus lebih bersyukur lagi, sudah Kau berikan "Rumah" dan "Keluarga" lagi bagiku. Deus Gracias :)
Sama seperti kita pada umumnya, seringkali "rasa syukur" dan "perasaan berterima kasih" menjadi harga yang mahal bagi kita, seringkali kita hanya mengeluh, marah, bahkan yang paling parah adalah memaki dan mengutuk Yang Maha Kuasa.
Tidak sadarkah kita ? Setiap detik yang kita miliki setiap hari umur kita berjalan, adalah anugerah yang besar dari-Nya. Mari coba kita renungkan bersama-sama, hal-hal yang terlihat sepele di kehidupan kita sehari-hari;
  • Bisa bangun di pagi hari
  • Setelah bangun, kita bisa berjalan menuju kamar mandi
  • Merasakan segarnya air saat kita mandi
  • Merasakan nikmatnya secangkir kopi dan sarapan
  • Bisa berangkat beraktivitas dengan motor tua kita
  • Dan yang paling penting, namun tak pernah kita sadari selama ini; kita BERNAFAS terus selama menjalani hari ini ;)
Hal-hal diatas menjadi terlihat sepele di mata kita, karena kita terbiasa menjalaninya setiap hari, sehingga kita juga tak terbiasa untuk mensyukurinya. Karena sering kita merasa bahwa anugerah dari Tuhan, adalah sesuatu yang "ajaib" dan "besar"... Well, bagaimana kita bisa merasakan anugerah-Nya yang "besar" sedangkan kita tak terbiasa mensyukuri anugerah-Nya yang "kecil".
Have a Great Day ;)

(Not) Simple Things


Kadangkala, hal-hal yang sering dianggap remeh dan sepele oleh orang lain ternyata dapat menggugah perasaan kita, dan menjadi sangat berarti bagi kita.
Sentuhan dan kecupan lembut di pagi hari, atau secangkir kopi yang sudah tersedia di samping tempat tidur saat kita membuka mata, atau juga kesediannya berpeluh-peluh kepanasan demi mencuci tumpukan pakaian kotor kita selama beberapa hari yang beraroma menyengat, bisa membuat kita terenyuh dan terharu.

Seringkali kita tidak pernah mengucapkan terima kasih untuknya karena sudah mau melakukan hal-hal tersebut, malah tidak jarang kita merasa masih kurang diperhatikan dan selalu menuntut lebih. Tidak pernahkah kita sedikit menaruh perhatian akan besarnya arti tindakannya yang terkesan kecil tersebut ? Tidak pernahkah kita, menawarkan bantuan untuknya (walaupun seringkali ditolak oleh pasangan kita) ? Tidak pernahkah kita akan merasa sangat hampa bila tak ada seseorang yang akan melakukan hal-hal tersebut ?
Cobalah untuk merenungkannya, bahwa cinta yang besar bisa terlihat dalam perbuatan (yang seakan) kecil :)